Penelitian adalah ‘motor’ dari pendidikan, tanpa penelitian pendidikan seakan akan ‘diam di tempat’ tidak mengalami kemajuan. Tidak akan ada perkembangan ilmu pengetahuan tanpa adanya penelitian sehingga perlu adanya penelitian untuk mengembangkan teori-teori yang sudah ada. Mahasiswa,sebagai ujung tombak pendidikan perguruan tinggi, dituntut tidak hanya mempelajari dan mengkaji teori-teori yang sudah ada, tetapi juga bisa mengaplikasikan dan menemukan teori-toeri baru yang berlandaskan pada teori-teori yang sudah ada. Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai konsep dasar peran perguruan tinggi, menjadi landasan yang mendasar bagi kegiatan penelitian. Bahkan dalam undang-undang sistem pendidikan nasional UU No. 20 tahun 2003 tertera jelas bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Mahasiswa sebagai komunitas ilmiah yang hidup di kampus seharusnya dapat menyadari hal ini.
Pentingnya penelitian bagi dunia pendidikan, dibuktikan dengan diwajibkannya penyelesaian penelitian sebelum kelulusan sarjana. Proposal, proses, dan hasil penelitian mereka tersebut akan dituangkan dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah (KTI). Tetapi ironisnya, banyak mahasiswa yang seakan akan takut berhadapan dengan penelitian. Mulai dari proses pembuatan proposal penelitian, seminar proposal, pengurusan ethical clearance, proses pengumpulan data, sampai penulisan hasil penelitian seakan-akan menjadi momok tersendiri bagi mahasiswa.
Oleh karenanya, SCORE PEMA FK USU sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di bidang penelitian di FK USU berusaha menepis anggapan tersebut dikalangan mahasiswa FK USU di bidang penelitian dengan diadakannya Seminar Karya Tulis Ilmiah. Dengan mengusung tema umum
“Making Excellence Paper”.