Penyakit kulit di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan di seluruh lapisan masyarakat dari tingkat sosial ekonomi rendah sampai tinggi. Melihat prevalensi yang terus menerus meningkat ternyata banyak sekali penyakit kulit yang menimpa para remaja yang tanpa mereka sadari mereka adalah pengidap penyakit tersebut. Infeksi, dermatitis, dan akne merupakan penyakit kulit yang cukup banyak dalam masyarakat. Berbagai macam dermatitis, seperti dermatitis numularis, neurodermatitis, termasuk kontak iritan maupun alergik dan dermatitis atopic ternyata secara klinis ke semua itu memiliki banyak kemiripan dengan penyakit kulit lain, sehingga perlu diketahui diagnosis banding dan cara membedakannya bahkan beberapa kasus di laporkan bahwa penyakit kulit bisa terdiagnosa sebagai kanker yang memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Di samping itu berdasarkan data Depkes 2006 ternyata Indonesia mengalami resiko tinggi dan peningkatan prevalensi penyakit kelamin. Hal ini di karenakan tingkat sanitasi dan hyginitas yang masih sangat kurang serta prilaku seksual yang tidak aman menjadikan Indonesia rawan tehadap berbagai penyakit infeksi menular seksual. Bahkan didapatkan data bahwa kebanyakan penderita penyakit menular seksual adalah remaja usia 15-29 tahun dan ada juga ada juga bayi yang tertular karena ibunya. Hasil penelitian di 12 kota besar di Indonesia menunjukkan 10-31% remaja yang belum menikah sudah melakukan hubungan seksual dan beresiko terkena berbagai penyakit menular seksual. Pada Juni 2012 yang lalu di laporkan sekitar 2.001 kasus penderita AIDS belum termasuk penderita HIV serta yang tidak terdeteksi dan melaporkan diri ke rumah sakit. Oleh karena itu Indonesia selaku Negara yangberkembang menuju Negara maju haruslah melakukan tindakan dan langkah awal untuk mengatasi masalah global tersebut sesegera mungkin.
Untuk mencapai program Indonesia sehat dan cerdas 2012 tantangan yang dihadapi Bangsa Indonesia cukup berat. Untuk menyukseskan program tersebut diperlukan peran serta dari masyarakat dan berbagai pihak, khususnya mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Sriwijaya. Salah satu wujud partisipasi aktif dalam menyukseskan program ini adalah dengan mengadakan kegiatan ilmiah dalam rangka mengkampanyekan kesehatan untuk mencapai Indonesia cerdas. Bentuk kegiatan ilmiah yang diadakan Forum Kajian Ilmiah dan Akademik (FKIA) Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya adalah dengan mengadakan lomba KTI, lomba cepat tepat, essay, video edukatif, dan poster publik yang ditutup dengan mengadakan seminar di mana kegiatan ini berskala nasional. Kegiatan ilmiah ini mengambil tema masalah kesehatan kulit. Kita mengetahui kejadian penyakit kulit bahwa di Indonesia sangat tinggi.
Sebagai sebuah negara berkembang, masalah sosial dan kesehatan selalu menjadi topik hangat. Perilaku masyarakat untuk hidup sehat dan peningkatan mutu lingkungan sangat berpengaruh terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kami bermaksud mengadakan suatu kegiatan yang dapat menumbuhkembangkan dan meningkatkan perilaku hidup sehat tersebut. Konsep kegiatan ini diselenggarakan untuk membangkitkan antusiasme mahasiswa dalam dunia keilmiahan dan menjadikannya sebagai sarana untuk menambah pengetahuan bagi semua masyarakat mengenai masalah kesehatan kulit melalui karya-karya yang terlahir dari pemikiran kritis dan kompeten. Melalui rangkaian kegiatan FKIA Challenges 2012, diharapkan kegiatan ini mampu melahirkan pemikir-pemikir muda yang berdedikasi serta berkompeten dalam menghasilkan karya yang aplikatif dalam bidang kesehatan di Indonesia dan di daerah masing-masing pada khususnya.
Download proposal disini :
http://www.mediafire.com/?ehkyd9xb7dyig4i
No comments:
Post a Comment